Perbedaan Utama Antara Haji Reguler dan Haji Plus di Indonesia
Perbedaan utama antara Haji Reguler dan Haji Plus
(Haji Khusus) di Indonesia terletak pada biaya, masa tunggu, fasilitas,
dan pengelolaan perjalanan. Berikut adalah rincian perbedaannya:
🔹 1. Biaya
Pendaftaran & Pelunasan
- Haji Reguler: Biaya
lebih murah karena disubsidi oleh pemerintah. Pada tahun 2024, rata-rata
biaya haji reguler sekitar Rp 50
juta – Rp 60 juta.
- Haji Plus: Biaya lebih mahal karena
dikelola oleh swasta dengan layanan premium. Biaya haji plus berkisar
antara Rp 150 juta – Rp 300 juta.
🔹 2. Masa
Tunggu Keberangkatan
- Haji Reguler: Masa
tunggu panjang, bisa mencapai 10
hingga 41 tahun, tergantung daerah pendaftar.
- Haji Plus: Masa tunggu lebih singkat,
sekitar 5 – 7 tahun,
tergantung kuota yang diberikan kepada travel haji khusus.
🔹 3.
Pengelola Perjalanan
- Haji Reguler: Dikelola
oleh Kementerian Agama RI
melalui program resmi pemerintah.
- Haji Plus: Diselenggarakan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK)
yang telah mendapatkan izin resmi dari Kemenag.
🔹 4. Durasi
Perjalanan
- Haji Reguler: Perjalanan
berlangsung selama 30 – 40 hari,
termasuk tinggal di Makkah dan Madinah.
- Haji Plus: Perjalanan lebih singkat,
biasanya hanya 10 – 15 hari.
🔹 5.
Fasilitas Akomodasi
- Haji Reguler: Menginap
di hotel atau pemondokan di Makkah dan Madinah dengan jarak yang
bervariasi dari Masjidil Haram (biasanya lebih jauh).
- Haji Plus: Menginap di hotel berbintang
yang lebih dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
🔹 6.
Transportasi & Konsumsi
- Haji Reguler:
Transportasi dan konsumsi diatur oleh pemerintah dengan standar minimal.
- Haji Plus: Transportasi lebih nyaman
(bus eksekutif), makanan lebih bervariasi, dan tersedia layanan khusus.
🔹 7.
Bimbingan & Pendampingan
- Haji Reguler: Bimbingan
ibadah diberikan secara umum oleh Kemenag sebelum keberangkatan. Saat di
Tanah Suci, jamaah didampingi oleh Petugas
Haji Indonesia (PPIH).
- Haji Plus: Jamaah mendapatkan bimbingan khusus dari ustaz dan
pembimbing haji yang lebih personal dan intensif.
🔹 8.
Layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina
- Haji Reguler:
Menggunakan tenda biasa
dengan fasilitas terbatas di Arafah dan Mina.
- Haji Plus: Menggunakan tenda ber-AC dengan fasilitas
lebih nyaman.
🔹 9. Waktu
Pendaftaran
- Haji Reguler: Harus
mendaftar di bank penerima setoran haji yang bekerja sama dengan
pemerintah, mendapatkan nomor
porsi, lalu menunggu antrean.
- Haji Plus: Pendaftaran dilakukan melalui
PIHK, dengan kuota terbatas dan masa tunggu lebih cepat.
🔹 10.
Status & Legalitas
- Haji Reguler: Legal dan
resmi di bawah naungan Kemenag.
- Haji Plus: Resmi, tetapi dikelola oleh
pihak swasta yang sudah berizin dari Kemenag. Jamaah harus berhati-hati
dengan travel haji ilegal.
🔹
Kesimpulan
|
Aspek |
Haji
Reguler |
Haji
Plus |
|
Biaya |
Rp 50-60 juta |
Rp 150-300 juta |
|
Masa Tunggu |
10-41 tahun |
5-7 tahun |
|
Durasi Perjalanan |
30-40 hari |
10-15 hari |
|
Akomodasi |
Jarak lebih jauh |
Hotel berbintang dekat Masjidil Haram |
|
Fasilitas Mina & Arafah |
Tenda biasa |
Tenda ber-AC |
|
Transportasi |
Standar pemerintah |
Bus eksekutif |
|
Bimbingan |
Umum dari Kemenag |
Eksklusif dari PIHK |
|
Pendaftaran |
Melalui Kemenag |
Melalui travel PIHK |
✅ Pilih
yang Sesuai Kebutuhan
- Jika ingin biaya lebih murah dan siap menunggu
lama → Pilih Haji Reguler.
- Jika ingin keberangkatan lebih cepat dan
fasilitas lebih nyaman → Pilih Haji Plus.

0 comments